Sebanyak 42 item atau buku ditemukan

Buku Ajar Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi

Pendidikan Agama merupakan salah satu Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU). Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI dengan tupoksinya menerapkan kurikulum yang sesuai yaitu kurikulum yang mengandung empat unsur kompetensi pembelajaran berupa sikap, ilmu pengetahuan, pemberian keterampilan khusus dan keterampilan umum. Dengan penerapan ini diharapkan akan memberikan capaian pendidikan berupa learning outcome. Atas dasar tersebut, buku ajar pendidikan agama ini dibuat dengan tetap berperang teguh pada mekanisme dan unsur-unsur yang tertera pada kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Secara konseptual, setiap jenjang kualifikasi dalam KKNI disusun oleh empat parameter utama yaitu (1) Ilmu pengetahuan (science), (2) pengetahuan (knowledge), (3) pengetahuan praktis (know-how), (4) keterampilan (skill), (5) afeksi (affection) dan (6) kompetensi (competency). Adapun keenam parameter yang terkandung dalam masing-masing jenjang disusun dalam bentuk deskripsi yang disebut deskriptor kualifikasi. Dengan demikian ke-9 jenjang kualifikasi dalam KKNI memuat deskriptor-deskriptor yang menjelaskan kemampuan di bidang kerja, lingkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai dan kemampuan manjerial dan dinyatakan sebagai capaian pembelajaran. Buku Ajar Pendidikan Agama Hindu ini selain tetap berpegang teguh pada KKNI, juga tetap mengaitkan berbagai pembahasan/materi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Meskipun secara mekanisme, perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama belum melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar. Secara sepintas, buku ajar ini tetap mengakomodir hal-hal yang bisa dimasukkan ke dalam buku ajar. Selain itu, buku ajar ini juga disusun dengan bahasa sederhana dan mudah dicerna. Dengan bahasa-bahasa ilustrasi yang bersegmentasi pada generasi milenial. Tujuannya adalah lebih mendekatkan dengan para mahasiswa yang notabene adalah generasi milenial. Bukan hanya itu saja, bahasa yang lebih simpel, sederhana dan kekinian diharapkan mampu merubah paradigma buku agama yang cenderung kaku menjadi lebih dekat di hati anak muda.

Pendidikan Agama merupakan salah satu Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU).