Banyak sekali pertanyaan yang muncul di kalangan umat Hindu, khususnya di Bali mengenai tata cara pelaksanaan keagamaan dan ritual keseharian. Jawaban-jawaban yang tepat dan menurut dasar yang jelas diperlukan agar keimanan dan bhakti kita terhadap ajaran-ajaran agama semakin kuat. Dengan kuatnya keyakinan, kita dapat menjaga diri dari berbagai kemerosotan akhlak dan karakter.
Lontar Tutur Kumara Tattwa sepenuhnya berbicara tentang petuah petuah Bhatara Guru pada para Bhatara yang kemudian dapat ditafsirkan pada ajaran kebenaran kodrat manusia, serta tentang nilai luhur kehidupan. Saya katakana inti dari Lontar ini adalah tentang tattwa (filsafat/kebenaran) yang dipercayai oleh leluhur dan diwariskan secara turun-temurun, sehingga sampailah hingga generasi saat ini. Buku ini berupaya untuk menjabarkan bagaimana dimensi pendidikan Agama Hindu dalam Lontar Tutur Kumara Tattwa yang termanifestasikan dalam substansi Tri Kerangka Agama Hindu, Panca Sraddha serta konsep Satyam, Sivam, Sundaram. Sehingga hadirnya buku ini merupakan nektar pengetahuan yang mampu menambah khasanah pengetahuan kita khususnya di bidang pendidikan Agama Hindu.
Lontar Tutur Kumara Tattwa sepenuhnya berbicara tentang petuah petuah Bhatara Guru pada para Bhatara yang kemudian dapat ditafsirkan pada ajaran kebenaran kodrat manusia, serta tentang nilai luhur kehidupan.
Buku Kearifan Lokal Agama Hindu Kaharingan Kelas VII ini memuat komponen-komponen penting Agama Hindu Kaharingan. Buku yang memuat informasi umum Hindu Kaharingan seperti Kitab suci Panaturan, bahasa yang digunakan dalam Kitab Panaturan, tujuan agama Kaharingan, aspek upacara dan sejarah di uraikan dalam bahasa pendidikan yang mudah di pahami oleh peserta didik pada jenjang SMP. Kekhasan dan Keunggulan Buku Ini Disajikan dengan Bahasa yang komunikatif dan menitikberatkan pada aktifitas mandiri maupun kelompok Tujuan pembelajaran memuat beberapa pencapaian pembelajaran Peta Konsep guna memudahkan memahami materi pembelajaran Refleksi merupakan kegiatan peserta didik yang bertujuan untuk melakukan perenungan guna menemukan hal-hal kontruktif Pengayaan merupakan kegiatan yang bertujuan membantu peserta didik mengembangkan dan memperkaya kemampuannya sesuai dengan materi pokok Rangkuman merupakan highlight pembelajaran dalam setiap BAB Evaluasi memuat komponen-komponen penilaian guna mengukur keberhasilan belajar Glosarium memuat definisi istilah-istilah yang dapat membantu peserta didik memahami materi dengan baik
Dalam agama Hindu juga terdapat konsepsi tentang lingkungan. Konsepsi tersebut tersebar dalam kitab suci baik yang tergolong Sruti, Smerti, maupun dalam manuskrip-manuskrip yang berupa lontar serta dalam kaedah-kaedah yang tidak tertulis. Dalam agama Hindu juga diatur tentang bagaimana seharusnya manusia berperilaku terhadap lingkungan. Hal inilah yang penulis maksudkan sebagai hukum lingkungan agama Hindu. Aspek hukum lain juga terdapat dalam agama Hindu jika ditinjau berdasarkan pembagian hukum yang dikenal berdasarkan hukum Barat ataupun hukum nasional yaitu, aspek pidana, perdata, tata negara dan lain-lain. Namun keberadaannya tersebar sedemikian rupa dalam beberapa kitab yang ditulis dalam berbagai jaman yang berbeda serta dalam kaedah-kaedah yang tidak tertulis.
Materi buku ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran Kurikulum Prototipe 2022 sehingga dapat digunakan sebagai pedomaan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penyusun menyadari isi modul ini banyak kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan edisi berikutnya. Semoga modul ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Agama Hindu, khususnya tingkat SMA/SMK dalam materi Sejarah dan Kebudayaan Hindu di Asia.
Materi buku ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran Kurikulum Prototipe 2022 sehingga dapat digunakan sebagai pedomaan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Buku ini menjadi sebuah jawaban tentang pola pembelajaran Bahasa Sanskerta yang ringan dan sederhana dilengkapi dengan pengintegrasian nilai Agama Hindu didalamnya. Dalam upaya menjaga kelestarian Bahasa Sanskerta, maka buku ini menjadi buku wajib untuk dibaca, semoga dengan terbitnya buku ini dapat mengisi ruang kosong pembelajaran bahasa Sanskerta sebagai bahasa pengantar Kitab Suci Hindu. Akhir kata, semoga buku ini mendapat tempat khusus bagi pembaca dalam upaya menjaga kelestarian Bahasa Sanskerta sebagai Bahasa Pengantar Kitab Suci Hindu.
Buku ini menjadi sebuah jawaban tentang pola pembelajaran Bahasa Sanskerta yang ringan dan sederhana dilengkapi dengan pengintegrasian nilai Agama Hindu didalamnya.
Untuk mengukur kinerja guru-guru Agama Hindu diperlukan beberapa komponen dan tolok ukur. Salah satu faktor yang paling bisa dilihat adalah manajemen organisasi di bidang pendidikan. Manajemen di sini termasuk kepemimpinan, sistem kerja, hubungan antarbidang, job description, system reward & punishment dan yang lainnya. Jika hal ini bisa berjalan dengan lancar, maka dipastikan sistem pendidikan yang diselenggarakan akan berkualitas. Penelitian yang dikemas dalam buku ini kiranya dapat memberikan inspirasi untuk melihat lebih dalam bagaimana kinerja bisa dibangun di kalangan guru Agama Hindu sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Materi buku ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran Kurikulum Prototipe 2022 sehingga dapat digunakan sebagai pedomaan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penyusun menyadari isi modul ini banyak kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan edisi berikutnya. Semoga modul ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Agama Hindu, khususnya tingkat SMA/SMK dalam materi Dharmasastra sebagai Sumber Hukum Hindu.
Materi buku ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran Kurikulum Prototipe 2022 sehingga dapat digunakan sebagai pedomaan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Pendidikan Agama sangat penting dalam membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia serta peningkatan potensi spritual. Ahlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan.